Pendidikan Luar Sekolah : Filsafat : Hakikat Filsafat



HAKEKAT FILSAFAT


A.    Pengertian Filsafat  Pendidikan
a.      Pengertia filsafat
Filsafat  berasal dari bahasa yunani yaitu dati kata philosophia. philo atau  berarti cinta shopia berarti pengetahuan, kebijaksanaan. Philosopia artinya cinta kebijaksanaan. Jika diartikan secara lengkap maka filsafat dapat diartikan sebagai kajian mendalam yang dilakukan terhadap ilmu pengetahuan didasarkan atas kecintaan seseorang terhadap ilmu pengetahuan tersebut.
Menurut riwayat, istilah Philosopos pertama kali digunakan oleh Pytagoras (abad  ke 6 SM). Tetapi istilah falsafah dan failasuf (Philosophia dan philosophos) itu sendiri baru menjadi popurer dan lazim dipakai pada masa Socrates dan Plato (abad ke 5 SM).
Berikut ini Merupaka beberapa pengertian filsafat menuru para ahli :
1.      Harun Nasution
filsafat adalah berfikir menurut tata tertib (logika) dengan bebas (tak terikat tradisi, dogma atau agama) dan dengan sedalam-dalamnya sehingga sampai ke dasar-dasar persoalan 
2.      Plato ( 427-347 SM)
filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada 
  1. Aristoteles (384-322 SM murid Plato )
filsafat menyelidiki sebab dan asas segala benda. 
  1. Marcus Tullius Cicero (106 – 43 SM) 
filsafat adalah pengetahuan tentang sesuatu yang maha agung dan usaha untuk mencapainya. 
  1. Al Farabi (wafat 950 M) filsuf muslim terbesar sebelum Ibn Sina
 Filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam yang maujud dan bertujuan  menyelidiki hakekatnya yang sebenarnya.
6.      Menurut Immanuel Kant
Filsafat adalah ilmu (pengetahuan), yang merupakan dasar dari semua pengetahuan dalam meliput isu-isu epistemologi (filsafat pengetahuan) yang menjawab pertanyaan tentang apa yang dapat kita ketahui.
7.      Menurut Rene Descartes
Filsafat adalah kumpulan semua pengetahuan bahwa Allah, manusia dan alam menjadi pokok penyelidikan.
8.      Menurut Langeveld
Filsafat adalah berpikir tentang masalah final dan menentukan, yaitu masalah makna keadaan, Tuhan, kebebasan dan keabadian.
9.      Menurut Hasbullah Bakry
Filsafat adalah ilmu yang meneliti secara mendalam tentang ketuhanan, manusia dan alam semesta untuk menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana alam dapat dicapai sejauh pikiran manusia dan bagaimana perilaku manusia seharusnya setelah mencapai pengetahuan itu.
10.  Menurut N. Driyarkara
Filsafat adalah refleksi yang mendalam tentang penyebab ‘di sana dan melakukan’, refleksi dari realitas (reality) jauh ke dalam ‘mengapa’ penghabisan itu.
11.  Menurut Ir. Proedjawijatna
Filsafat adalah ilmu yang berusaha untuk menemukan penyebabnya deras untuk segala sesuatu dengan pikiran belaka.

12.  Menurut Notonogo
Filosofi yang meneliti hal-hal yang menjadi objek inti dari sudut mutlak (di), yang tetap dan tidak berubah, yang juga disebut alami.

Dari beberapa pengertian kesimpula diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Filsafat adalah ilmu yang berusaha mencari sebab yang sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran atau rasio. Filsafat juga merupakan pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan. 

b.      Pengertian Pendidikan
1.      UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003
Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
2.      kamus Bahasa Indonesia
Kata pendidikan berasal dari kata ‘didik’ dan mendapat imbuhan ‘pe’ dan akhiran ‘an’, maka kata ini mempunyai arti proses atau cara atau perbuatan mendidik. Secara bahasa definisi pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusiamelalui upaya pengajaran dan pelatihan.




3.      Ki Hajar Dewantara
Pengertian pendidikan yaitu: Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.
4.      H. Horne
Pendidikan dalah proses yang terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada vtuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia.
                       
Dari beberapa pengertian pendidikan menurut ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Pendidikan adalah Bimbingan atau pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak untuk mencapai kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain.

Dari kedua pengertian mengenai Filsafat dan Pendidikan diatas maka bisa di ambil kesimpulan bahwa filsafat pendidikan merupakan aktifitas pikiran yang teratur yang menjadikan filsafat untuk  menjadi jalan mengatur, menyelaraskan, dan memadukan proses pendidikan. Ini berarti filsafat pendidikan dapat menjelaskan nilai nilai yang maklumatnya di upayakan untuk mencapainya. Atau yang lebih gampangnya, filsafat pendidikan adalah filsafat pendidikan merupakan ilmu yang pada hakikatnya merupakan jawaban dari pertanyaanpertanyaan dalam bidang pendidikan baginya filsafat pendidikan.

B.     Objek filsafat.
Sosok pendidikan yang dapat kita kenali dalam kehidupan manusia dapat dibedakan dalam dua macam, yaitu praktek pendidikan dan ilmu pendidikan sebagai salah satu bentuk teori pendidikan.
Victor F. Lenzen dalam philosophy of science yang dimuat dalam living school of philosophy (1962) merumuskan apa yang dimaksud dengan ilmu dan filsafat ilmu. Lenzen menyatakan, ilmu berarti suatu kegiatan kritis yang bertujuan menemukan, dan juga merupakan pengetahuan sistematis yang didasarkan pada kegiatan krisis tersebut.
Apabila lebih rinci lagi, maka objek filsafat ilmu pendidikan dapat dibedakan dalam empat macam, yaitu:
1.      Ontologi Ilmu Pendidikan.
Membahas tentang hakikat substansi dan pola organisasi ilmu pendidikan.
2.      Epistemologi Ilmu Pendidikan.
Membahas tentang hakikat objek formal dan material ilmu pendidikan.
3.      Metodologi Ilmu Pendidikan.
Membahas tentang hakikat cara-cara kerja dalam menyusun ilmu pendidikan.
4.      Aksiologi Ilmu Pendidikan.
Membahas tentang hakikat nilai kegunaan teoretis dan praktis ilmu pendidikan.
C.      Pentingnya filsafat bagi manusia.
Ilmu merupakan salah satu cabang pengetahuan yang berkembang dengan pesatnya, perkembangan ilmu pengetahuan tak akan pernah lepas dari kajian dan studi ilmiah. Filsafat merupakan induk semua ilmu dalam rangka mencari pembenaran dalam sebuah ilmu pengetahuan.
Filsafat merupakan perbincangan untuk mencari hakekat dari gejala yang ada atau mencari sesuatu dari segala yang ada. Dalam artian filsafat adalah landasan utama dari segala hal, tumpuan dari segala hal, maka jika salah dalam mengaplikasikan filsafat dalam kehidupan tentu akan sangat berbahaya bagi kelangsungan kehidupan umat manusia.
Untuk itu perlu kita ketahui apa pentingnya filsafat bagi manusia, secara teori pentingnya bisa dimaknai dengan apa manfaatnya filsafat bagi manusia. Sebelum memahami arti penting filsafat tentu perlu juga kita ketahui apa tujuan filsafat. Menurut Barber (1988)[4] tujuan filsafat sering dicirikan dengan pencarian kepastian dan kebenaran, bukan hanya mengejar kemurnian metodologis atau pemahaman yang kritis pada diri sendiri. Kepastian merujuk pada kebebasan dari kontingensi dan aspirasi untuk mencapai pengetahuan yang tak tergoyahkan.
Belajar filsafat mencari jawaban dari setiap pertanyaan yang muncul dalam otak manusia, merenungi setiap detik hembusan nafas yang keluar dari dalam rongga hidung, memahami setiap detak nadi yang terletak dipergelangan tangan kita.
Beberapa manfaat atau pentingnya filsafat bagi manusia, pertama bisa dikelompokkan pentingnya filsafat bagi diri sendiri, kedua, pentingnya filsafat bagi umat (manusia), ketiga, pentingnya filsafat bagi ilmu pengetahuan.
1.      Pentingnya filsafat untuk diri sendiri
a.       Filsafat memberikan ketentraman dalam hal pemikiran, dan segala sesuatu itu tidak nampak seperti apa adanya.
b.      Filsafat mengantarkan manusia pada derajat yang dijanjikan Allah, derajat kemulian.
c.       Filsafat mampu menjawab pertanyaan siapa kita, mau kemana kita
d.      Berfilsafat mampu memberikan kepuasan diri dalam hal pencarian kebenaran yang sebenarnya.
e.       Berfilsafat mampu membuat kita untuk berfikir kritis dan mengembangkan kemampuan kita dalam hal menyampaikan pendapat yang benar, menalar dengan jelas, membedakan argument yang baik dan buruk.
2.      Pentingnya filsafat bagi umat
a.       Filsafat akan membimbing manusia menemukan jawaban dari semua pertanyaan yang ada dalam pemikiran manusia.
b.      Filsafat akan memberikan manusia pandangan hidup, cara dan untuk bertahan hidup.
c.       Menjadi sumber inspirasi dan pedoman dalam berbagai aspek kehidupan, seperti ekonomi, politik, sosial, dan agama.
d.      Filsafat mengajarkan manusia untuk berfikir secara bijaksana dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada dalam kehidupannya dengan cara berfikir secara logika.
3.      Pentingnya filsafat bagi ilmu pengetahuan
Dalam penelitian ilmu pengetahuan selalu berhubungan dengan apa yang dilhat, atau yang sering disebut dengan menggejala atau mewujud. Jika kehidupan pengetahuan itu diibarat dengan pohon, maka filsafat adalah akarnya, sedangkan batang, daun, ranting, dahan, bunga dan buah menjadi cabang ilmu pengetahuan yang ada didalamnya.
Sebagai induk (akar) dari semua ilmu pengetahuan, filsafat akan terus berkembang untuk melahirkan penemuan-penemuan baru dibidang ilmu pengetahuan, sebagai contoh, pada tahun 90-an di Indonesia untuk berkomunikasi dengan sahabat, sanak saudara yang ada diperantauan kita harus terlebih dahulu pergi kewartel, atau mengirimkan surat, dengan berkembangnya ilmu pengetahuan sekarang manusia sudah bisa mengasih kabar berita kepada kawan melalui Short Message Service (SMS) melalui handphone yang dimiliki.
Dalam filsafat akan selalu orang mempersoalkan akar masalah, manusia tidak mau menerima begitu saja, seperti dulu orang mengganggap bahwa bumi ini datar dan pasti ada ujungnya, namun berkembangnya ilmu maka ditemukanlah bahwa bumi ini bulat. Filsafat menguak keterbatasan manusia untuk mengetahui semua ilmu pengetahuan, dengan berfilsafat yang tersembunyi dibalik lampisan bumi yang terdalam.
Berfilsafat dalam ilmu pengetahuan akan memunculkan hakekat kebenaran dari sebuah ilmu yang selama ini diyakini oleh manusia. Berfilsafat akan melahirkan ilmu-ilmu baru yang akan bermanfaat bagi manusia.
Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan pentingnya filsafat bagi manusia, untuk menjaga stabilitas keilmuan yang sudah ada dengan terus dimodifikasi dengan penelitian ilmiah, mencari hakekat kebenaran dari ilmu, dan menciptakan ilmu pengetahuan yang berguna bagi generasi selanjutnya guna meneruskan peradaban dunia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMIKIRAN TOKOH DAN PAKAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Struktur Organisasi Mahasiswa UNP dan UKM Tingkat UNP

PLS Adakan P2W2